Review Pompa Asi Manual: Philips Avent Comfort Manual
Hallo Momy-momy Cantik,
Kali ini saya mau sharing pengalaman saya tentang menyusui si sulung Raffaza (20 bulan). Flash back, ketika awal memulai peran Ibu saya berusaha melakukan yang terbaik buat anak. Semua hal dicari tahu, semua hal dibaca. Dan dapat hal yang penting banget buat seorang Ibu yaitu keberhasilan untuk memberikan ASI Exclusive. Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia WHO ASI adalah sumber gizi terbaik bagi bayi dan batita atau bayi di bawah usia tiga tahun. WHO mengatakan ASI memberi manfaat kesehatan seumur hidup. Misalnya, orang yang pernah mendapat ASI sewaktu bayi memiliki kemungkinan lebih kecil menghadapi masalah berat badan atau obesitas dalam hidupnya kelak. Mereka juga kurang rentan terhadap diabetes dan tampil lebih baik dalam uji kecerdasan.
Dengan maha hebatnya manfaat ASI ini maka bertekadlah saya untuk ASI 2 tahun buat siy Sulung Raffaza. Mulai dari pas hamil sudah merancang apa-apa saja yang harus dilakukan untuk bisa berhasil. Buat Ibu bekerja kayak saya, nomor satu yang dicari pasti pompa ASI yang ok. Dari hamil sudah bertekad begitu melahirkan harus mulai mompa untuk jaga stock Asi karena denger banyak banget cerita stocknya habis karena baru mulai menstock Asi 1 bulan sebelum kembali bekerja.
Maka mulailah kegiatan saya membaca review pompa Asi ketika usia kehamilan 7 bulan.
Hasilnya, sangking banyaknya baca review sampai bingung sendiri harus pilih yang mana sampai akhirnya pas lahiran pun belum decide juga mana yang bagus (hahaha). Beruntungnya waktu itu di kadoin Philip Avent Comfort Manual SCF330/20. Super Happy karena dari H+3 setelah melahirkan udah mulai mompa dan keluarlah sedikit sedikit yang makin lama makin hari semakin banyak. Tapi, sebagai ibu baru yang mau sempurna dan ga mudah puas mau coba pompa asi yang lain juga dong siapa tau ada yang lebih bagus. Tapi ya, tetap balik lagi lho mom ke siy Philips Avent Comfort Manual.
Menurut saya ada beberapa kelebihan siy Philips Avent Comfort Manual dibandingkan pompa manual yang lainnya ya...
1. Bantalan pijat yang lembut
Philip Avent Comfort Manual ini punya bantalan pijat yang lembut dan bikin nyaman banget pas pumping. Bantalan ini karena nyaman dan hangat di kulit bikin aliran ASI jadi lancar.
2. Ringkas dan Ringan
Buat Ibu bekerja yang super sibuk penting banget unsur ini. Kebayang ga kalau harus bawa-bawa pompa yang berat dan makan tempat kemana-mana. Duh repot banget dan berat kan... Philip Avent niy ringan banget dan ga makan tempat
3. Desainnya Cantik, Ga bikin repot dan Mudah dibersihkan
Desain pompanya cantik dan dia dikit bagian yang kepisah-pisah jadi ga perlu khawatir ada sparepart yang ketinggalan. Walaupun sedikit bagian yang terpisah-pisah dia tetap mudah dibersihkan keren kan.
Kelebihan-kelebihan ini yang bikin saya, tetap memilih pompa Philips Avent Comfort Manual dibandingkan yang lain. Buat Momy yang mau samaan pake pompa Philips Avent Comfort Manual bisa beli di sini.
Yuk semangat Asi 2 tahun.... Kita pasti bisa....
#TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda
Kali ini saya mau sharing pengalaman saya tentang menyusui si sulung Raffaza (20 bulan). Flash back, ketika awal memulai peran Ibu saya berusaha melakukan yang terbaik buat anak. Semua hal dicari tahu, semua hal dibaca. Dan dapat hal yang penting banget buat seorang Ibu yaitu keberhasilan untuk memberikan ASI Exclusive. Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia WHO ASI adalah sumber gizi terbaik bagi bayi dan batita atau bayi di bawah usia tiga tahun. WHO mengatakan ASI memberi manfaat kesehatan seumur hidup. Misalnya, orang yang pernah mendapat ASI sewaktu bayi memiliki kemungkinan lebih kecil menghadapi masalah berat badan atau obesitas dalam hidupnya kelak. Mereka juga kurang rentan terhadap diabetes dan tampil lebih baik dalam uji kecerdasan.
Dengan maha hebatnya manfaat ASI ini maka bertekadlah saya untuk ASI 2 tahun buat siy Sulung Raffaza. Mulai dari pas hamil sudah merancang apa-apa saja yang harus dilakukan untuk bisa berhasil. Buat Ibu bekerja kayak saya, nomor satu yang dicari pasti pompa ASI yang ok. Dari hamil sudah bertekad begitu melahirkan harus mulai mompa untuk jaga stock Asi karena denger banyak banget cerita stocknya habis karena baru mulai menstock Asi 1 bulan sebelum kembali bekerja.
Maka mulailah kegiatan saya membaca review pompa Asi ketika usia kehamilan 7 bulan.
Hasilnya, sangking banyaknya baca review sampai bingung sendiri harus pilih yang mana sampai akhirnya pas lahiran pun belum decide juga mana yang bagus (hahaha). Beruntungnya waktu itu di kadoin Philip Avent Comfort Manual SCF330/20. Super Happy karena dari H+3 setelah melahirkan udah mulai mompa dan keluarlah sedikit sedikit yang makin lama makin hari semakin banyak. Tapi, sebagai ibu baru yang mau sempurna dan ga mudah puas mau coba pompa asi yang lain juga dong siapa tau ada yang lebih bagus. Tapi ya, tetap balik lagi lho mom ke siy Philips Avent Comfort Manual.
1. Bantalan pijat yang lembut
Philip Avent Comfort Manual ini punya bantalan pijat yang lembut dan bikin nyaman banget pas pumping. Bantalan ini karena nyaman dan hangat di kulit bikin aliran ASI jadi lancar.
2. Ringkas dan Ringan
Buat Ibu bekerja yang super sibuk penting banget unsur ini. Kebayang ga kalau harus bawa-bawa pompa yang berat dan makan tempat kemana-mana. Duh repot banget dan berat kan... Philip Avent niy ringan banget dan ga makan tempat
3. Desainnya Cantik, Ga bikin repot dan Mudah dibersihkan
Desain pompanya cantik dan dia dikit bagian yang kepisah-pisah jadi ga perlu khawatir ada sparepart yang ketinggalan. Walaupun sedikit bagian yang terpisah-pisah dia tetap mudah dibersihkan keren kan.
Kelebihan-kelebihan ini yang bikin saya, tetap memilih pompa Philips Avent Comfort Manual dibandingkan yang lain. Buat Momy yang mau samaan pake pompa Philips Avent Comfort Manual bisa beli di sini.
Yuk semangat Asi 2 tahun.... Kita pasti bisa....
#TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda
Komentar
Posting Komentar